Rabu, 03 April 2013

Minuman Serbuk Kedelai

Amankah Minuman Serbuk Kedelai?

Penyakit diabetes adalah penyakit karena kelebihan kadar gula atau glukosa dalam tubuh seseorang. Karena itu para diabetesi (penderita diabetes) mutlak harus membatasi asupan kalori sesuai berat ringan penyakit DM yang dialami.
Benarkah diabetesi tidak boleh mengkonsumsi gula murni?Gula murni adalah salah satu bahan pangan sumber kalori. Gula murni (sukrosa) merupakan bentuk gula sederhana dan cepat menaikkan kadar gula darah. Karena itu gula murni baru diperbolehkan apabila kadar gula darah sudah terkendali, itupun maksimal 5% dari kebutuhan kalori harian. Berikut tabel kebutuhan kalori harian diet penderita DM dan jumlah konsumsi gula maksimal yang diperbolehkan:
Berapa Gelas Minuman Serbuk Kedelai bisa dikonsumsi oleh penderita DM dalam sehari?Per sajian Minuman serbuk kedelai (30 gram) mengandung 10,8 gram gula murni. Artinya, diabetesi dengan diet kalori paling rendah sekalipun masih bisa mengkonsumsi 1 gelas minuman serbuk kedelai per hari. Bagi yang memiliki BB normal (Diet DM IV dan V) bisa mengkonsumsi 2 gelas sehari. Namun perlu diingat sebaiknya diminum dalam kondisi perut kosong (2-3 jam setelah makan) atau pengganti snack/makanan ringan.
Kedelai juga memberikan manfaat lain bagi penderita DM, yaitu kandungan polisakaridanya (termasuk serat) mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial. Selain itu kedelai kaya akan asam amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
Kedelai juga merupakan sumber serat yang baik. Salah satu fungsi serat kedelai bagi penderita DM yaitu dapat memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin terutama pada penderita DM yang hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah). Karena itu konsumsi kedelai dan olahannya secara rutin sangat membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah dan menekan gejala serta komplikasi penyakit DM.
KEDELAI, MAKIN DIGALI MAKIN TERBUKTI
  1. Menurunkan Kadar Kolesterol, Melindungi JantungAmerican Heart Association merekomendasikan setiap orang untuk makan kedelai dan olahannya (seperti susu kedelai). Dalam 3 bulan mengkonsumsi kedelai yang cukup, hasilnya menunjukkan peningkatan HDL rata-rata 4,7%. HDL akan membawa materi penyumbat arteri keluar dari pembuluh darah untuk dibuang. Beberapa studi menunjukkan bahwa menambahkan kedelai dan olahannya dalam diet dapat membantu mereka yang kadar kolesterolnya tinggi, terutama untuk menggantikan daging, susu dan keju.
    Niasin merupakan vitamin golongan B komplek yang terdapat pada produk kedelai dan olahannya, yang dapat meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein) dan menurunkan kolesterol jahat LDL.
    Selain menurunkan kolesterol dan bersifat antioksidan, konsumsi isoflavon (dari kedelai) lebih dari 50 mg/hari dapat menghambat atherogenesis, yaitu proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Manfaat lainnya yakni menurunkan diastolik tekanan darah, memperbaiki elastisitas pembuluh darah, dan mencegah penyempitan pembuluh darah koroner.
  1. Mempertahankan Masa Tulang
    Osteoporosis atau keropos tulang dapat terjadi pada pria dan wanita. Namun wanita berpeluang mengalaminya 4X lebih besar dari pria, terutama yang telah mengalami menopause (menurunnya produksi hormon estrogen). Pada kedelai dan olahannya terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Fitoestrogen telah terbukti mampu menghambat osteoporosis.
    Banyak mengkonsumsi susu kedelai yang kaya isoflavon dapat mempertahankan tulang tengkorak maupun tulang belakang (vertebra) sehingga mampu bersifat osteoprotektif.
    Bahram H. Arjmandi dari Departement of Nutritional Sciences, Oklahoma State Universitymelaporkan bahwa konsumsi 40g protein kedelai setiap hari selama 3 bulan pada wanita pascamenopause, secara nyata menurunkan ekskresi deoksipiridinolin (Dpd) urin. Dpd merupakan marker (penanda) spesifik untuk resorpsi sel-sel tulang. Dpd urin rendah berarti proses resorpsi sel-sel tulang berlangsung baik.
    Isoflavon kedelai menstimulasi aktivitas osteoblastik (pembentukan sel-sel tulang) melalui aktivitas reseptor-reseptor estrogen.
  1. Pencegah Kanker & Tumor
    Penelitian Dr J Mark Cline 1999, asisten guru besar obat komparatif dari Wake Forest Universitymenunjukkan, tambahan kedelai bisa menurunkan pertumbuhan tidak normal sel payudara dan endometria, dengan demikian menurunkan risiko kanker pada jaringan-jaringan itu (payudara & rahim).
    Penelitian di Laboratorium Gizi University of Buffalo, New York, menunjukkan, fitosterol (lemak nabati yang banyak terdapat pada kedelai) dapat mengurangi pertumbuhan tumor prostat hingga 40% dan dapat mengurangi penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, seperti limpa dan paru-paru hingga 50% dapat mengurangi penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, seperti limpa dan paru-paru hingga 50%. Penelitian terhadap 1.700 wanita yang dilakukan oleh Institut Kanker Shanghai mengatakan semakin banyak kedelai dan olahannya yang mereka konsumsi semakin kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan kanker. (Jurnal Kedokteran Inggris)
  1. Manfaat Lainnya
    Semakin bertambah usia, jumlah enzim laktase dalam tubuh semakin berkurang. Mereka yang telah berusia di atas 40 tahun tidak aman lagi untuk minum susu hewani. Gantilah susu Anda dengan susu kedelai. Protein dari kedelai dan olahannya merupakan satu-satunya sumber protein nabati yang mempunyai susunan asam amino esensial paling lengkap.
    Ilmuwan dari Johns Hopkins Medical Institute menemukan manfaat lain kacang kedelai dan olahannya yaitu dapat menghilangkan rasa sakit. (Jurnal Neuroscience Letters;Januari 1999) Lesitin pada susu kedelai dapat mencegah terjadinya PJK, stroke, dan dementia (penurunan daya ingat/pikun) pada penderita dengan lemak darah tinggi dan penderita diabetes.
Salam Sehat Luar Biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar